Oh... Ini to Alasan Yamaha Me-Recall R25 dan MT25..
Brader... Sebelumnya saya telah membahas tentang Yamaha yang telah mengadakan recall terhadap R25 dan MT25 terkait dua komponen, yakni Sub Main Switch & Bracket Fuel Tank..
Namun sampean tau gak alasan kenapa pihak Yamaha mengganti kedua komponen tersebut, padahal kedua komponen itu bisa di bilang minim keluhan buat para biker.. Berikut kata Abidin GM Service & Motorsport Yamaha Indonesia kepada detikOto, Kamis (16/2/2017).
"Itu kan keluhannya tidak semuanya. Jadi itu kan motornya produk global. Itu harus kita ganti karena menyangkut keamanan pengendara. Kayak di main switch itu bagian bawahnya saja, bukan switch secara total. Ada bagian bawahnya itu pemindah switch itu kita ganti. Dia bisa mati mendadak. Karena mungkin misalkan kena air atau apa. Karena itu menurut analisa kita, itu dari materialnya. Makanya itu kita ganti,"
Sementara masalah pada Bracket Fuel Tank, kata Abidin, kebanyakan terjadinya bukan di motor standar. Sebab, pengguna R25 dan MT-25 biasanya suka memodifikasi.
"Konsumen di segmen ini kan sering setting-setting. Tangki itu dibuka, biasanya ada bagian dari karet atau damper, mereka suka lupa lagi pasang kembali. Karena lupa, itu menciptakan vibrasi sehingga ada bracket-bracket itu jadi menimbulkan crack di tangki. Walaupun secara masalah bukan disebabkan oleh desain itu sendiri, tapi untuk keselamtan itu perlu diganti. Kalau konsumen normal sih enggak masalah. Cuma kita ganti bracket-nya aja, ganti yang fix yang ibaratnya mau dibongkar-bongkar pun enggak masalah," jelas Abidin.
Makanya, lanjut Abidin, ketika Yamaha menginformasikan soal penggantian komponen ini ke komunitas, anggota komunitas itu tidak banyak yang mengeluhkan motornya.
"Mereka malah nanya masalahnya apa sih, motorku kan enggak apa-apa. Ya memang menurut mereka tidak apa-apa, tapi ada possibility. Takutnya motor itu dijual, second hand entah second hand ke berapa nanti ada masalah. Karena reputasinya kan reputasi global. Kalau kita tahu ada masalah tapi kita diam saja, ini akan menjadi masalah," ujar Abidin.
Total, kata Abidin, sekitar 40.000 unit R25 dan MT-25 yang perlu diganti dua komponen tersebut. Itu adalah motor produksi pertama sampai akhir 2016.
"Sebenarnya kalau di luar negeri, (recall) ini sudah menjadi hal yang standar ya. Maksudnya kalau pabrikan tahu, itu harus diumumkan. Soalnya itu menyangkut tanggung jawab produsen juga. Justru kalau di luar negeri di-bully kalau produsen itu enggak ngasih tahu," ucap Abidin.
sumber detikOto.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar